KULA (Kamis Untuk Lestarikan Adat Jawa)

Dalam era globalisasi, penting bagi generasi muda untuk tetap terhubung dengan akar budaya mereka. Budaya Jawa, khususnya di Yogyakarta, kaya akan nilai-nilai luhur, kearifan lokal, dan tradisi yang membentuk karakter dan identitas masyarakatnya. Program KULA hadir sebagai upaya untuk melestarikan dan menanamkan kecintaan terhadap adat Jawa, khususnya dalam aspek bahasa dan budi pekerti, sejalan dengan visi sekolah untuk menciptakan peserta didik yang berakhlak mulia dan cinta budaya.

  1. Tujuan
  2. Meningkatkan kemampuan berbahasa Jawa siswa: Melalui pembelajaran bahasa Jawa yang menyenangkan dan interaktif, siswa akan terampil dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa, memahami unggah-ungguh, serta mengapresiasi sastra dan budaya Jawa.
  3. Membiasakan penggunaan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari: Menciptakan lingkungan yang mendukung penggunaan bahasa Jawa di sekolah, sehingga siswa menjadi lebih percaya diri dan fasih dalam berbahasa Jawa.
  4. Menanamkan nilai-nilai budi pekerti Jawa: Melalui kegiatan pembelajaran dan pembiasaan, siswa akan memahami dan menghayati nilai-nilai luhur seperti sopan santun, gotong royong, tepa selira, dan rasa hormat kepada orang tua dan guru.
  5. Mengembangkan apresiasi terhadap seni dan budaya Jawa: Melalui kegiatan seperti karawitan, tari Jawa, dan wayang, siswa akan mengenal dan menghargai kekayaan seni dan budaya Jawa.
  6. Menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap budaya Jawa: Dengan memahami dan menghayati nilai-nilai serta keindahan budaya Jawa, siswa akan memiliki rasa bangga dan cinta terhadap warisan budaya leluhur.
    1. Kegiatan
  7. Pembelajaran Bahasa Jawa :
    1. Pembelajaran bahasa Jawa krama dan ngoko
    1. Latihan percakapan dan presentasi dalam bahasa Jawa
    1. Pengenalan aksara Jawa dan sastra Jawa
    1. Apresiasi seni dan budaya Jawa, seperti karawitan, tari, dan wayang
    1. Pemantauan dan evaluasi perkembangan siswa
  8. Pembiasaan Berbahasa Jawa dan Budi Pekerti :
    1. Penggunaan bahasa Jawa dalam kegiatan sekolah, seperti upacara bendera, rapat, dan komunikasi sehari-hari.
    1. Pembiasaan perilaku yang mencerminkan budi pekerti Jawa, seperti unggah-ungguh, sopan santun, dan gotong royong.
    1. Kegiatan yang melibatkan tokoh masyarakat atau seniman Jawa untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang budaya Jawa.
    1. Perayaan hari-hari besar Jawa, seperti Grebeg Maulud atau Sekaten.
      1. Pelaksanaan

Dinten Jawi: Setiap hari Kamis

1.   Guest Lecture & Teacher (Kolaborasi Dosen dan Wali)

Di era yang terus berkembang, siswa membutuhkan lebih dari sekadar pengetahuan teoritis yang diperoleh di dalam kelas. Mereka perlu dihadapkan pada pengalaman belajar yang nyata, wawasan dari para ahli di bidangnya, serta keterampilan praktis yang akan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan masa depan. Program Guest Lecture & Teacher hadir sebagai jembatan untuk menghubungkan dunia pendidikan dengan dunia profesional, serta memperkaya pengalaman belajar siswa melalui kolaborasi dengan dosen universitas dan wali murid/masyarakat yang memiliki kompetensi khusus. Program ini sejalan dengan visi sekolah untuk menciptakan peserta didik yang berkompetensi global.

  1. Tujuan
  2. Memperluas wawasan siswa: Memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar langsung dari para ahli dan praktisi di berbagai bidang, sehingga memperluas wawasan dan pemahaman mereka tentang dunia di luar sekolah.
  3. Menghubungkan teori dengan praktik: Memungkinkan siswa untuk melihat penerapan konsep-konsep yang dipelajari di sekolah dalam konteks dunia nyata, sehingga meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar.
  4. Mengembangkan keterampilan dan minat siswa: Memberikan pengalaman belajar yang beragam dan inspiratif, sehingga siswa dapat menemukan minat dan bakat mereka, serta mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa depan.
  5. Meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa: Interaksi dengan para ahli dan praktisi dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih giat dan mengejar cita-cita mereka.
  6. Membangun jejaring dan kolaborasi: Membangun hubungan yang baik antara sekolah, universitas, dan masyarakat, sehingga menciptakan sinergi yang positif bagi pengembangan siswa.
    1. Kegiatan
  7. Kunjungan ke universitas: Mengunjungi universitas dan mengikuti kuliah tamu dari dosen-dosen di berbagai fakultas, serta berinteraksi dengan mahasiswa dan melihat fasilitas kampus.
  8. Workshop dan pelatihan: Mengundang dosen atau praktisi untuk memberikan workshop atau pelatihan tentang topik-topik tertentu, seperti teknologi, kewirausahaan, seni, atau keterampilan lainnya.
  9. Kuliah umum di sekolah: Mengundang dosen atau praktisi untuk memberikan kuliah umum di sekolah tentang topik-topik yang relevan dengan minat dan kebutuhan siswa.
  10. Mentoring: Memfasilitasi program mentoring antara siswa dengan dosen atau praktisi di bidang yang diminati siswa.
  11. Proyek kolaboratif: Mendorong siswa untuk melakukan proyek kolaboratif dengan dosen atau praktisi, sehingga siswa dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam situasi nyata.
    1. Pelaksanaan

Waktu: Dilaksanakan 2 kali dalam setahun, disesuaikan dengan kalender akademik dan ketersediaan narasumber.